Selasa, 23 Juni 2015

[Review] Ending Who Are You - School 2015 : I wanna Reset!!

Hari Selasa!!

Iya, Selasa ya...
Selama delapan Selasa kemarin siaga nunggu School 2015, dan sekarang jadi blank, pingin berburu drama lagi... tapi belum bisa move on dari si atletis Yi An.... dan si pecicilan Gong Tae.


Btw, endingnya kemarin bener-bener bikin gereget. Sebenernya udah cukup memuaskan sih, tapi bakal lebih bagus lagi kalo scene YiBi-nya ditambah, so that, it will make clear everything! >//<

Tapi mungkin PD-nim mau berusaha senetral mungkin, supaya yang nge-shipper-in TaeBi gak lebih sedih lagi... karena pas Gong Tae terakhir nangis itu, aku yang #TeamYiAn jadi sempet mau beralih...

Di sisi lain, bagaimana PD-nim menggambarkan Kang So Young di ep terakhir menurutku udah cukup membayar dendam Eun Bi. Ya.. bener sih, sikap So Young yang begitu nyebelinnya gak mungkin di dapet gitu aja. Liat aja, bapaknya sedingin itu, dan walaupun ibunya gak dingin, sikapnya sama sekali gak ngebantu. Malah mungkin jadi salah satu penyebab dan contoh yang cukup menginspirasi kelakuan buruk anaknya. Miris.

Seneng liat Eun bi akhirnya bisa memulai hidunpnya sebagai Eun bi yang sebenarnya, tidak lagi menumpang pada nama kembarannya, Eun Byul.

Dan... mau muji aktingnya Kim So Hyun yang bisa bener-bener jadi dua orang berbeda. Padahal awalnya aku sedikit ragu pas tau drama ini pake sistem kembar kembaran. Tapi ternyata justru keren!

AAAA rasanya berharap ada sequel tapi pemainnya tetep sama.... *terngiang-ngiang ost* I wanna reset I wanna reset I wanna reset...

Hmm.
Tapi yang paling aku suka dan berkesan di ep terakhir ini adalah narasi Eun bi tentang umur 18 tahun (setara dengan 17 kalo di Indo) yang sekaligus menyimpulkan seluruh cerita dalam drama ini..

Eun Bi :
18 years old...
Its too early to achieve your dreams
But its a perfect age to start those dreams
Its painful when you fall
Its the perfect age to fall a hundred times and learn how to stand again.

The love that you thought would be last forever..
Thought it may be empty and end with the looming university entrance coming

Because we're 18 years old..
We live this day like its our last.
We were able to love passionately and hate passionately too
Its an awkward age when we are easily scarred

Those years are the most painful.
And we go through so may hardships.
Nevertheless, once time has passed..
The reason why can say that those were happy times is..
The memory of someone's warm hand that reached out to us when we fell.
Not any more or any less, but just one person,
Approah a friends that crying and say to them..

"Both you and I,
No matter what orderdeals comes to our way,
We will go through it.
Its okay if you're hurt.
Because.. you're 18 years old."


Duh, ati ati yang lagi 17 tahun malah jadi baper...

Pokoknya, drama sequel dari School 2013 ini recommended. Mungkin bakal banyak scene yang bikin kita refleksi... sudahkah kita jadi seorang teman yang baik bagi orang lain?

Karena aku sendiri, jujur, setelah nonton drama ini jadi mikir lagi dan ragu sendiri.. apa aku udah pantes disebut 'teman'?

Akhir kata, semoga drama pengganti bisa bikin move on! Selamat berpuasa dan selamat menyambut kembali Song Joong Ki (yang baru wamil) dan Song Hae Kyo di Descendant of the Sun!


Sabtu, 07 Februari 2015

Behind the scene of Pinocchio

Bigeyes, mian, masih kangen sama Pinocchio jadi cuma mau flashback gini..... :''D ( backsound: The fan who can be moved/? )


Keluarga bahagia

Empat serangkai
(Calon) keluarga bahagia:p
Kenapa abangnya dalpo jadi begindang ya wkwk
Ngapain mas...
Ehm.
Kuenya :3
Ciee.. jongsuk yang posting nih. Dan terakhir denger katanya mereka main CF bareng. Hihi. Nope.
Dalin, Paipai~

Rabu, 24 Desember 2014

K-Drama Pinocchio: Is He Really ‘Pengacara Cha’?



Q : Benarkah Park Soo Ha (Lee Jong Suk) dan Pengacara Cha (Yoon Sang Hyun) akan reuni di Pinocchio?


Yeah, Its Wednesday!

Kalian yang mengikuti drama Pinocchio pasti sama girangnya kan, menyambut hari Rabu dan Kamis di tiap minggu. Sama gak sabarnya untuk liat si Dal po.. eh oops, Ki Hamyung ya sekarang..

 


Setelah Pinocchio akhirnya sampai di pertengahan cerita, setelah dua episode minggu lalu yang so unexpected karena bener-bener tearful—karena setiap drama biasanya menempatkan awal bahagia itu di episode 11 atau 12—akhirnya PD-nim kembali mengibur kita dengan munculnya sosok pengacara yang (kelihatan) bodoh—menurut first sight-nya Ki Jae Myung loh, ya—yang tak lain dan tidak bukan adalah… Pengacara Cha!


 Ya, Pengacara Cha..
 
 

Hihihi.

Kalau kalian perhatiin di akhir ep 12 (ada yang bilang ini preview ada yang bilang itu tampilan scene yang sebelumnya gak ditampilin), sosok pengacara yang kelihatan bodoh yang di maksud hyung-nya Ki Hamyung ini adalah sosok Pengacara Cha dalam drama I Hear Your Voice. And I just like, ciee Pengacara Cha ketemu Park Soo Ha (Lee Jong Suk) lagi :D

Yang sabar ya, Jongsuk..

 

Yang menarik adalah, terlihat dari review yang berdurasi super kilat itu kalau Pengacara Cha yang diperankan oleh Yoon Sang Hyun tersebut akan berperan menjadi Pengacara Cha lagi di Pinocchio. Sekilas bisa kita perkirakan kalau karakter Pengacara Cha di Pinocchio sepertinya akan sama dengan Pengacara Cha di I Hear Your Voice. Hehehe, pengacara yang diem-diem menghanyutkan gitulah..


 

Kehadiran Yoon Sang Hyun sebagai cameo dalam Pinocchio juga sudah terkonfirmasi. Kalian bisa mengunjungi profil  Yoon Sang Hyun di AsianWiki, dan bisa kita lihat dari list drama yang pernah dibintanginya, Drama Pinocchio sudah termasuk dalam deretannya.

Tapi, kalau waktu di I Hear Your Voice kan Pengacara Cha jadi rival-nya Park Soo Ha, Nah.. kali ini, Pengacara Cha gak akan jadi rival Dalpo, eh Hamyung,  buat dapetin Inha…, kan?  Duh.

Yaaa, Semoga kehadiran pengacara yang (hanya) kelihatan konyol ini sebagai cameo, bisa sedikit menyejukkan atmosfir Pinocchio yang lagi kelam, yaa..

Atau mungkin bisa membantu hubungan Dalin couple (?) Hiks. 



Dalin couple bogoshipta! 

 

pics source by google 

PS : Karena postingan ini di publish Rabu pagi, besok-besoknya setelah nonton episode 13 dan seterusnya, ternyata pengacara Cha bener-bener gak muncul, aku jadi yakin kalau cuplikan di akhir episode 12 itu bukan preview episode selanjutnya. Hiks, ternyata udah ngayal kemana-mana, tapi pengacara Cha cuma cameo yang bener-bener cameo.

Minggu, 30 November 2014

Apa itu CERMIN (drabble) ?



Yuk, Mulai Ber-CERMIN

Kamu suka menulis? Kamu pingin jadi penulis? Kamu sering nulis tapi masih urung selesai? Nah, kamu harus coba ini..
CERMIN!

Cermin (Cerita Mini) atau yang sering kita kenal dengan nama keren drabble merupakan cerita singkat yang terdiri dari 100-200 kata saja. Untuk bagaimana spesifikasinya, jujur, cermin itu bermacam-macam, ada yang kejadian satu scene, ada yang mirip monolog, pokoknya sepinternya kita aja deh hehe

Seringkali kita kesel  kalau tulisan gak kelar dan pada akhirnya menggunung diantara sekian docs yang juga gak tuntas-tuntas. Padahal di ide, kita udah tau banget akhirnya bakal gimana dan plot yang ada, kita udah tahu garis besarnya. Tapi, as always,  pas kesepuluh jari udah bertengger di keyboard, kita seakan terserang writer’s block.  

Eh, tapi gak apa-apa. Denger-denger, banyak penulis yang awalnya juga hobi menumpuk cerita-tak-tertuntaskan, dan jangan salah, tulisan-tulisan tak-tertuntaskan itu kelak yang menjadi ide menyambung yang hanya perlu di remake atau diteruskan. 

Kalau mau contoh, em.. Penulis fenomenal Dee Lestari! Katanya, naskah Perahu Kertas (yang baru 33 bab waktu itu) sudah sebelas tahun bersarang di komputernya (sejak dia kuliah) sebelum naskah itu booming dan sampai di adopsi menjadi film dengan judul yang sama. Dan buku terbarunya: Filosofi Kopi (Kumpulan Cerpen dan Prosa Satu ‘DEKADE’ Dee). Kalian pasti udah denger kan, seberapa Wah-nya Filkop yang tahun depan akan dirilis filmnya, yang pembuatan filmnya ikut menyertakan audience dan akan menggaet 2 audience beruntung untuk ikut duduk dibelakang sutradara, mereka bakal ikut nge-direct filmnya! Oke, itu.. keren.

Balik lagi, jadi intinya, teruslah menulis biar pun satu file cuma jadi separagraf, atauh bahkan, sekalimat (semangat!).

Dan untuk mengasah kemampuan kita dan memuaskan diri dengan terselesaikannya tulisan..
Kalian bisa mulai dari menjadi penulis CERMIN! Cuma 100-200 kata, lebih singkat dari cerpen, dan pastinya lebih mudah untuk mencapai predikat: SELESAI. Karena karya yang baik adalah karya yang selesai.

Saran membuat cermin: Coba baca-baca dulu contoh cermin, agar memudahkan kita saat mengolah ide.
So, Keep writing!  (contoh CERMIN: Obor Runcing, klik disini)

PS : Projek Mading ^^

Cermin / Drabble : Obor Runcing



Obor Runcing
(N Seoul Tower)

Menjulang kontraslah ia, anehnya malah sangat indah..
Teringat realitas serupa yang Kontras, namun sayangnya Positif tidak tepat.  Tapi inilah.. ujungnya aku harus kembali menepi dalam ruang persembunyian. Simpulnya aku mesti bertuli di tengah keramaian. Kendati mataku seribu persen  anti-cacat, aku berakting meraba dalam kegelapan yang suka rela kureka.
Benar, gelap.
Tatkala langkah kakiku menyeret ke arah sang obor raksasa. Mengemis cahaya di malam, mengakomodasikan mata, penuh. Mengulas senyum kepuasan setelah percaya selalu akan ada cahaya yang mengikis kegelapan..
Warnanya berubahlah seenaknya, tidak ilegal, justru ajaibnya memanjakan mata..
Tidak, jangan samakan dia dengan dia yang kusorot. Kulitnya berubahlah ia, aku bangun, dan yang semu menjadi jelas. Ia koalisi yang tepat, itu semu. Ialah berkas hilang yang kelak menyempurnakan bagian arsipku yang berjudul kehidupan, juga semu. Urung aku mengiyakan spekulasi nurani yang menyatakan dirinya sang penoreh tinta hitam, untukku, yang terpaksa lagi memborgol  diri di gua semesta.
Tepat, gua semesta.
Tatkala ragaku menuntun menemui sang obor multi-cahaya. Menikmati diri yang dijamah sorotan warna-warni cahaya sekalipun terhalang kaca. Setidaknya, ini penemuan paradigma baru. Obor runcing yang mencakar langit itu menyiratkan kisahnya dengan segala kepercaya-dirian, tegak berdiri sendiri, mampu mentransformasikan kelamnya gua semesta menjadi tampak bersahaja..