Jumat, 29 November 2013

No dream, Korean Club.

Tuhan tidak akan pernah menunjukkan jalan yang salah...
Aku percaya kalimat itu benar adanya.



Kronologi singkat:
Sekitar beberapa bulan yang lalu, aku dikejutkan oleh issu akan diadakannya ekskul Korean Club di sekolah. Hanya issu.
Sebulan kemudian, formulir keikutsertaan ekskul tersebut sudah di tangan. Aku tak kuasa menahan senyum.
Beberapa minggu kemudian, terpampang pengumuman akan diadakannya interview bagi calon anggota. Segitunya? Sampe ada interview segala? Waah.. Aku tertawa dalam hati.
Tepat 3 hari setelah aku menjalani proses interview, namaku tertera di mading sebagai 6 siswi (Belum ada anggota cowo sepertinya) yang terpilih dari sekitar 50 anggota. ini gila O.o, batinku.

Kadang bingung. Awalnya suka korea gak niat seriusan (suer._.v). Cuma ikutin naluri aja-_- Aku belajar bahasa korea, juga cuma karena hasrat aja. Hasrat ingin mengerti yang diomongin para K-Star. Seenggaknya, ya dikit-dikit. hehe

Tapi makin kesini kok berasa lebih serius. Terutama setelah kepilih jadi 6 orang yang dapet tugas bikin Essai 2 paragraf Me and Korea  dan Proker Korean Club .

Padahal awalnya dikirain, interview itu cuma sebatas formalitas. Ternyata salah.

Jadi mikir, apa ini (being Korean Addict) adalah suatu keisengan yang kebetulan jadi keberuntungan? lol.

Tapi jadi lebih berharap lagi^^ (Manusia emang gak pernah puas--). Berharap ini emang udah suratan takdir (eaaa..). Karena banyak juga yang mengatakan kalau kebetulan itu tidak ada, indeed. Yang ada hanya takdir atau jalan yang memang sudah ditentukan.

God never showed the wrong path, right?
Maybe, Korean included to be my destiny.
Who knows?^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar