Jumat, 13 Desember 2013

[Review] Khokkiri by Lia I. Andriana.. satu kata: Jjang!


Kali ini aku akan bahas tentang novel karya Lia Andriana yang berlatar di Indo-Korea. Numpung baru kemarin menyelesaikan membaca novel yang berisi 33 bab ini, mau sharing selagi masih fresh di otak^^

Ya, niat awalnya sih mau kaya resensi novel gitu, ya tapi mungkin versi melesetnya kali ya-curhat. Lol.

Novel ini adalah novel Lia yang pertama aku baca. Sebelumnya, aku cuma sering denger namanya aja dari temen yang suka novel-novelnya Lia.-. Kebetulan, ada tugas kelompok menganalisis novel, dan dia si temen aku yang juga menurut aku emang bandar novel (karena banyak yang suka minjem ke dia, apalagi aku._. Makasih udah ngizinin novelnya nginep lama di rumah nad, wkwk) langsung ngusulin untuk menganalisa salah satu novel karya Lia yang bertema psikolog yang katanya membahas tentang kepribadian ganda, dengan judul Khokkiri.




Psikolog, pertama denger langsung tertarik baca, tapi langsung mikir juga.. Psikolog, bakal ngerti gak ya? kepribadian ganda? Kok serem..

Saat novel udah di tangan, seperti biasanya pasti mata langsung sibuk dulu meneliti cover si buku, depan-belakang, dari judul, tulisan-tulisan yang lebih kecil dari judul, gambar cover, baca sinopsis di bagian belakang sambil mencoba mengira-ngira isi buku, dan tangan udah refleks meraba tekstur permukaan cover yang kalo diperhatikan tidak semua novel mempunyai tekstur permukaan cover yang sama. Haha.

Khokkiri. Saat membaca hangulnya yang menjadi judul di cover, langsung berfkir kira-kira artinya apa dan saat itu otak langsung menebak asal kalau artinya adalah kenangan .(sebenernya karena katanya novel ini tentang kenangan.-.) Setelah membaca novelnya, akhirnya pertanyaanku terjawab, khokkiri artinya adalah gajah. Pantes, di cover gambarnya gajah, wkwk kenapa awalnya gak kepikiran ya?-_-

Lol. Oke langsung ke inti ya. Jadi, novel yang mengambil satu kata korea sebagai judulnya alias Khokkiri yang artinya adalah Gajah. Kenapa gajah? Mungkin awalnya kalian bingung, apa nyambungnya gajah sama novel ini. 

Nah, jadi Lia Andriana dalam novel ini menjadikan ‘kenangan’ sebagai keyword-nya. Lalu apa hubungannya gajah dan kenangan? Satu wawasan baru lagi dari novel ini, gajah adalah hewan dengan daya ingat yang kuat. Manusia memang bukan gajah. Jadi wajar kalau manusia punya sifat mudah lupa, kebalikan dengan gajah. Sesuatu yang diingat, apa namanya kalau bukan kenangan?

Umumnya, memang manusia akan lebih ingat pada kenangan buruk apalagi yang begitu membekas karena menorehkan luka di hatinya, sekalipun ia berusaha melupakannya. Kenangan buruk memang begitu, semakin dilupakan semakin membekas jejaknya.

Novel ini mengajarkan, menuntun kita bagaimana cara memperlakukan jejak kenangan buruk di masa lalu. Bukan dengan menginjaknya agar tak terlihat. Bukan menghindarinya dengan berpura-pura tak melihat. Bukan dengan mengumpat dan berlari berusaha tak melihat. Bukan.

Lalu apa yang harus dilakukan pada kenangan di masa lalu? Kenangan buruk yang selalu kita upayakan untuk menghindarinya, yang tanpa kita sadari justru telah membuat masalah bagi diri kita sendiri. Apa yang harus dilakukan? Hadapi. Sepahit apapun kejadian di masa lalu, sesakit apapun itu, cara menghapusnya adalah dengan menghadapinya. Kenangan, masalah, ada untuk dihadapi, bukan untuk dihindari. Semakin kita menghindarinya, semakin terlihat jelas bayang-bayangnya yang setia menghantui kita.

Ya, hal itu tergambarkan dalam kisah di novel ini. Seorang gadis bernama Della yang mempunyai kembaran bernama Becca. Ia mempunyai kenangan buruk saat remaja. Kenangan buruk yang juga menyangkut harga dirinya. Orang tua yang seharusnya bisa menjadi sandaran justru menjadi penyebab lukanya. Keluarga yang broken home, juga menjadi pemicunya. Saat dirinya berada dalam ketidakstabilan dan merasa tak mampu menghadapi masalahnya, sebuah alter muncul dalam dirinya, menggantikannya menghadapi masalah. Saat Becca meninggal dalam kecelakaan yang juga melibatkan dirinya, ia menjadi benar-benar sendiri. Saat dirinya dalam keadaan labil, ingatannya menghidupkan Becca dalam dirinya. Tubuh Della, kini tak hanya diisi satu jiwa, ia berkepribadian ganda. Bahkan lebih dari dua jiwa.

Di samping itu, hidupnya terus berjalan dengan jiwa yang keluar bergantian. Kehilangan waktu adalah hal yang sering mereka alami, dalam tubuhnya sendiri. Orang-orang disekitarnya mulanya ragu, namun tak terlalu ambil pusing dengan kepribadian yang seringkali berubah. Terutama Richard-tunangan Della, yang berprofesi sebagai dokter. Ia hanya menduga berubahnya sikap seseorang adalah karena mood saja, dan menurutnya itu wajar.

Bagaimana dengan Becca? Dengan tubuh Della, ia juga memiliki kisah sendiri. Hobinya menulis curhatan di blog menghantarkannya bertemu bos di kantornya sendiri, Adriel. Adriel adalah pemuda keturunan Korea yang akhirnya menjalin kisah dengan Becca.

 Kedua pasangan ini menjalani kisahya masing-masing tanpa hambatan dan saling melengkapi. Tapi..

Kemudian, novel ini mengungkap satu kenyataan. Adriel adalah adik tiri Richard. Hubungan darah ini akhirnya membuat mereka bertemu dan pada saat itulah keduanya menyadari ada hal yang tidak wajar pada diri pasangannya. Pasangannya yang ternyata ada dalam tubuh yang sama, walaupun jelas berkebalikan sifatnya. Keduanya diambang kebingungan dan kegelisahan, karena mereka tau pada akhirnya hanya akan ada satu pasangan yang bertahan.
Dan pada akhirnya...
Kalian harus baca sendiri novelnya^^ Kalau aku kasih tau akhirnya, kalian nanti gak penasaran lagi. Eh tapi novel ini udah beberapa tahun lalu terbitnya, jadi mungkin banyak diantara kalian udah baca. Hehe

Pokoknya aku salut sama Lia, bener-bener pinter mengemas cerita yang terlihat cukup rumit menjadi sebuah bacaan yang apik dan mudah di cerna sekalipun kita awam dalam bidang Psikolog.

Satu kata deh buat novel ini: Jjang! ~^^~

Jumat, 29 November 2013

No dream, Korean Club.

Tuhan tidak akan pernah menunjukkan jalan yang salah...
Aku percaya kalimat itu benar adanya.



Kronologi singkat:
Sekitar beberapa bulan yang lalu, aku dikejutkan oleh issu akan diadakannya ekskul Korean Club di sekolah. Hanya issu.
Sebulan kemudian, formulir keikutsertaan ekskul tersebut sudah di tangan. Aku tak kuasa menahan senyum.
Beberapa minggu kemudian, terpampang pengumuman akan diadakannya interview bagi calon anggota. Segitunya? Sampe ada interview segala? Waah.. Aku tertawa dalam hati.
Tepat 3 hari setelah aku menjalani proses interview, namaku tertera di mading sebagai 6 siswi (Belum ada anggota cowo sepertinya) yang terpilih dari sekitar 50 anggota. ini gila O.o, batinku.

Kadang bingung. Awalnya suka korea gak niat seriusan (suer._.v). Cuma ikutin naluri aja-_- Aku belajar bahasa korea, juga cuma karena hasrat aja. Hasrat ingin mengerti yang diomongin para K-Star. Seenggaknya, ya dikit-dikit. hehe

Tapi makin kesini kok berasa lebih serius. Terutama setelah kepilih jadi 6 orang yang dapet tugas bikin Essai 2 paragraf Me and Korea  dan Proker Korean Club .

Padahal awalnya dikirain, interview itu cuma sebatas formalitas. Ternyata salah.

Jadi mikir, apa ini (being Korean Addict) adalah suatu keisengan yang kebetulan jadi keberuntungan? lol.

Tapi jadi lebih berharap lagi^^ (Manusia emang gak pernah puas--). Berharap ini emang udah suratan takdir (eaaa..). Karena banyak juga yang mengatakan kalau kebetulan itu tidak ada, indeed. Yang ada hanya takdir atau jalan yang memang sudah ditentukan.

God never showed the wrong path, right?
Maybe, Korean included to be my destiny.
Who knows?^^



Kamis, 28 November 2013

[Contoh] Program Kerja Ekskul Korean Club



Program Kerja Ekstrakulikuler
-Korean Club-






Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamin, puji dan syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah S.W.T karena dengan karunia serta rahmatnya, saya diberi kemudahan untuk menyelesaikan Program Kerja Ekstrakulikuler Korean Club ini.
Terimakasih saya ucapkan kepada ibu guru yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada saya untuk membuat rencana program kerja ini. Karena tanpa kesempatan ini, saya tidak akan bisa menyalurkan aspirasi saya mengenai perencanaan kegiatan ekskul Korean Club yang akan perdana diadakan di SMAN 9 Bogor.
Terimakasih juga untuk orang-orang disekitar saya yang turut memberi dukungan hingga pada akhirnya Program Kerja ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Akhir kata, saya harap program kerja yang telah saya buat ini kedepannya dapat terealisasikan.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb.

Bogor, 14 November 2013

Hafshah Shafya



~1~
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................................1
Daftar Isi..........................................................................................................2
Bab I Pendahuluan....................................................................................3
1.1.              Pengertian..................................................................................3
1.2.              Maksud dan Tujuan.................................................................3
Bab II Nama, Target, dan Jadwal Kegiatan...........................................4
2.1. Nama Kegiatan..........................................................................4
2.2. Target Kegiatan........................................................................4
2.3. Jadwal Kegiatan.......................................................................4
Bab III Rencana Program Kerja............................................................5
3.1. Rencana Jangka Pendek dan Menengah................................5
3.2. Rencana Jangka Panjang.........................................................6
Penutup.....................................................................................................7
 






~2~

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.              Pengertian
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang  berada di luar program tertulis di kurikulum sekolah dan biasanya sekolah memberikan luang waktu untuk terlaksananya kegiatan tersebut di hari-hari tertentu. Kegiatan ini sangat berguna untuk membantu siswa/i menemukan jati dirinya pada bidang-bidang tertentu. Selain itu, dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler, siswa/i mempunyai wadah untuk mengembangkan minat dan bakatnya yang mungkin dalam kesehariannya belum bisa tersalurkan.
Para siswa/i SMA adalah anak-anak yang cenderung masih labil. Karena pada masa-masa inilah terjadinya peralihan pribadi seorang anak menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bertanggungjawab.  Kecenderungan lainnya adalah mereka memiliki kesamaan minat pada suatu hal dan akhirnya membuat suatu kelompok. Karena itulah kegiatan ekstrakulikuler mempunyai peran untuk mengarahkan kesamaan minat yang dimiliki sekelompok anak menjadi suatu hal yang positif serta menambah ilmu pengetahuan.
1.2.              Maksud dan Tujuan
Berkaitan dengan hal-hal sebagaimana dijelaskan di atas, ekstrakulikuler Korean Club yang sudah sampai pada tahap perekrutan anggota, diharapkan dapat segera diresmikan oleh sekolah dan juga secepatnya dapat dilaksanakan kegiatannya. Dalam hal ini, akan saya rincikan langkah-langkah yang sekiranya akan diwujudkan dalam kegiatan ekstrakulikuler Korean Club sebagai wadah penyaluran minat siswa/i terhadap negara asing, Korea.
Tujuan dari rencana program kerja ekstrakulikuler ini adalah sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler yang mana akan segera diadakan(resmi) di SMAN 9 Bogor, sebagai sekolah menengah atas pertama  di Bogor yang akan mengadakan ekstrakulikuler Korean Club.



~3~
BAB II
NAMA, TARGET, DAN JADWAL KEGIATAN

2.1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ekstrakulikuler yang akan diselenggarakan adalah “Korean Club”

2.2. Target Kegiatan
Target atau sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/i SMAN 9 Bogor yang mempunyai kesamaan minat dengan Negara Korea.

2.3. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan masih dalam perundingan, karena ekstrakulikuler ini belum berjalan.

















~4~
BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA

3.1.Rencana Program Kerja Jangka Pedek dan Menengah
Berikut rencana kegiatan jangka pendek dan menengah yang meliputi:
Ø Perkenalan dan penjelasan mengenai Kegiatan Ekstrakulikuler Korean Club kepada anggota yang sudah resmi di rekrut. Perundingan mengenai penetapan jadwal kegiatan yang sebisa mungkin saling menyesuaikan antara pihak satu dan lainnya.
Ø Pembagian jadwal kelas (Budaya, Bahasa, Publikasi).
Ø Mengikuti pertemuan rutin (setiap kelas) sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Dalam hal ini:
                  I.       Kelas Budaya
Dalam kelas ini anggota diberi pengetahuan lebih mengenai kebudayaan di Korea, tradisi dan kebiasaan yang berlaku di daerah-daerah tertentu disana, serta mempelajari setidaknya beberapa sejarah umum di Korea.
Hal ini dapat direalisasikan diantaranya dengan cara menonton drama sageuk (kerajaan) atau dengan mengunjungi tempat yang kiranya dapat menambah wawasan tentang Korea.
              II.       Kelas Bahasa
Dalam kelas ini, anggota diberikan pelajaran mengenai  Bahasa Korea-Hangul (Reading-Writting-Speaking).
Untuk cara pengajarannya bisa direalisasikan dengan menonton drama, menerjemahkan lagu,  menyanyikan lagu korea, membaca lirik lagu korea (hangul), dan sebagainya.
           III.       Kelas Publikasi
Dalam kelas ini, anggota diberi pengarahan pada hal-hal yang menyangkut cara mempublikasi/bidang jurnalistik. Seperti belajar menulis artikel, mengarang

~5~
cerita, mempublikasikan karya tulis, membuat blog/website yang bagus, dan sebagainya.
Bentuk perwujudannya adalah dengan melakukan praktek. Bisa dengan praktek menulis, praktek membuat blog/website, dan lain-lain.

3.2.Rencana Program Kerja Jangka Panjang
Dalam program kerja jangka panjang ini di rencanakan akan mengembangkan program-program jangka pendek dan menengah sebagaimana tersebut di atas.
Selain itu, terdapat rencana program puncak atau program tahunan, seperti:
·      Melakukan Kunjungan
Dengan melakukan kunjungan-kunjungan ke tempat-tempat yang memiliki arti Korea sendiri, bisa menambah wawasan dan pengetahuan. Selain itu, dapat memberi warna dan kesan tersendiri, agar suatu ekskul tidak membosankan.
·      Mengadakan Festival
Seperti festival chuseok misalnya, dalam hal ini diharapkan para anggota Korean Club di SMAN 9 Bogor dapat mengadakan acara festival sendiri dengan target/sasaran pengunjung murid SMAN 9 sendiri maupun umum.
Diharapkan pula, keseriusan anggota ekstrakulikuler dalam mengikuti kegiatan Korean Club ini dapat memunculkan bibit-bibit yang berwawasan luas, berprestasi dalam bidang jurnalistik dan bila memungkinkan ada setidaknya seperbagian dari seluruh anggota yang menguasai Bahasa Korea. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu anggotanya yang berminat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Seperti jurusan bahasa dan kebudayaan Korea, jurusan ilmu hubungan international, dan lain sebagainya.
Adapun anggaran dana yang akan diajukan untuk menunjang tiap kegiatan dalam program kerja tersebut akan disesuaikan dengan pihak pengurus dengan persetujuan orangtua/wali anggota ekstrakulikuler.

~6~
Penutup

Demikianlah rencana program kerja yang dapat saya paparkan, yang tentunya masih sangat jauh dari kata sempurna. Banyaknya kekurangan diantaranya mungkin karena kurangnya pengetahuan saya dalam menyusun sebuah program kerja.
Saran dan kritik yang membangun juga saya harapkan agar jika diberi kesempatan kedepannya saya akan dapat memperbaiki kesalahan sebelumnya.
Semoga program kerja ini dapat membantu menjadi acuan bagi terlaksananya kegiatan ekskul Korean Club nantinya.













Rabu, 27 November 2013

Essai: Me and Korea




ME AND KOREA
Aku dan Korea. Faktanya, aku memang berada  jauh dari Negeri Ginseng itu, tapi nyatanya, keseharianku tak pernah lepas dari hal-hal yang berbau Korea. Seingatku, 4 tahun lalu adalah kali pertama  aku mulai terpikat dengan salah satu karya seni fenomenal asal negaranya, Drama Korea. Setahun kemudian, aku sudah bisa menyebut diriku sebagai Kpopers. Di tahun-tahun berikutnya, aku membiarkan diriku mengalir mengikuti apa yang ku suka itu dan tanpa sadar telah menyelami Korea lebih dalam, mempelajari bahasa dan budayanya. Ya, Korea telah memikatku. Kini aku menyadari, aku bukan sekedar Kpopers atau pecinta drama, tapi seorang Korean Addict

Menjadi seorang Korean Addict, mungkin terlihat berlebihan bagi orang-orang di sekitarku. Sebut saja yang terdekat, keluargaku. Mereka menganggap aku terlalu berlebihan dalam menyukai sesuatu, dan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, apalagi aku sudah masuk dalam tahap kecanduan. Aku sadar itu benar. Mengutip kata-kata tokoh Enrique Kkeum dalam drama Flower Boy Next Door:”Saat kau malu dan menyembunyikan kebenaran (menyukai suatu hal), Itu awal kau kecanduan.”Ya, awalnya aku gengsi untuk mengakui telah menyukai K-drama dan sejak itu juga aku diam-diam menonton K-drama. Sekarang aku tau, itulah dimana kecanduanku berawal. Tapi aku tetap mencoba berpikir optimis, mungkin ini memang jalanku. Maksudku, lihat positifnya. Korea telah membuatku menemukan sisi lain dalam diriku, yaitu ketertarikan pada dunia jurnalistik. Dunia yang sejak kecil tak pernah ku gandrungi, tapi justru kini sudah menginjak tahun ketiga aku terjun di dalamnya. Korea membuka wawasanku lebih luas, membuka mataku lebih lebar. Tak hanya itu, aku di beri kemudahan untuk belajar hangul tanpa harus kursus dengan biaya mahal. Apa namanya kalau bukan beruntung? Pada intinya, aku ingin membuat semua waktu yang telah ku habiskan menjadi Korean Addict juga ber-fangirling selama ini bukanlah sia-sia, namun suatu keberuntungan. “do what you love and love what you do...” Rangkaian kata itu juga memotivasiku supaya kedepannya, Korea bukan sekedar menjadi hal yang ku suka, tapi juga sebagai hal yang menjadi bagian dari prioritas hidupku, mungkin pekerjaanku. Satu yang ingin ku tunjukkan pada orang-orang di sekitarku adalah: Tidak sia-sia, Aku beruntung menjadi Korean Addict!