ME
AND KOREA
Aku dan Korea.
Faktanya, aku memang berada jauh dari
Negeri Ginseng itu, tapi nyatanya, keseharianku tak pernah lepas dari hal-hal
yang berbau Korea. Seingatku, 4 tahun lalu adalah kali pertama aku mulai terpikat dengan salah satu karya seni
fenomenal asal negaranya, Drama Korea. Setahun kemudian, aku sudah bisa
menyebut diriku sebagai Kpopers. Di tahun-tahun berikutnya, aku
membiarkan diriku mengalir mengikuti apa yang ku suka itu dan tanpa sadar telah
menyelami Korea lebih dalam, mempelajari bahasa dan budayanya. Ya, Korea telah
memikatku. Kini aku menyadari, aku bukan sekedar Kpopers atau pecinta drama,
tapi seorang Korean Addict.
Menjadi
seorang Korean Addict, mungkin terlihat berlebihan bagi orang-orang di
sekitarku. Sebut saja yang terdekat, keluargaku. Mereka menganggap aku terlalu
berlebihan dalam menyukai sesuatu, dan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,
apalagi aku sudah masuk dalam tahap kecanduan. Aku sadar itu benar.
Mengutip kata-kata tokoh Enrique Kkeum dalam drama Flower Boy Next Door:”Saat
kau malu dan menyembunyikan kebenaran (menyukai suatu hal), Itu awal kau kecanduan.”Ya,
awalnya aku gengsi untuk mengakui telah menyukai K-drama dan sejak itu juga aku
diam-diam menonton K-drama. Sekarang aku tau, itulah dimana kecanduanku
berawal. Tapi aku tetap mencoba berpikir optimis, mungkin ini memang
jalanku. Maksudku, lihat positifnya. Korea telah membuatku menemukan sisi
lain dalam diriku, yaitu ketertarikan pada dunia jurnalistik. Dunia yang sejak
kecil tak pernah ku gandrungi, tapi justru kini sudah menginjak tahun ketiga
aku terjun di dalamnya. Korea membuka wawasanku lebih luas, membuka mataku
lebih lebar. Tak hanya itu, aku di beri kemudahan untuk belajar hangul tanpa
harus kursus dengan biaya mahal. Apa namanya kalau bukan beruntung? Pada
intinya, aku ingin membuat semua waktu yang telah ku habiskan menjadi Korean
Addict juga ber-fangirling selama ini bukanlah sia-sia, namun suatu
keberuntungan. “do what you love and love what you do...” Rangkaian kata
itu juga memotivasiku supaya kedepannya, Korea bukan sekedar menjadi hal yang
ku suka, tapi juga sebagai hal yang menjadi bagian dari prioritas hidupku,
mungkin pekerjaanku. Satu yang ingin ku tunjukkan pada orang-orang di sekitarku
adalah: Tidak sia-sia, Aku beruntung menjadi Korean Addict!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar