Selasa, 22 Juli 2014

[Review] Autumn in Paris by Ilana Tan




Bigeyes, ada yang udah baca Autumn in Paris-nya Ilana Tan? Yang udah, apa Ilana Tan berhasil buat kalian kehabisan banyak tissue….?



Autum in Paris adalah karya pertama Ilana Tan yang aku baca dan udah terbit dari 2007, kalo gak salah._.v  Seharusnya sih baca yang Summer in Seoul dulu ya? Karena uniknya novel ini masih punya keterkaitan dengan 3 novel musim Ilana lainnya, dan aku baru nyadar setelah baca novel ini.

Setelah gugling, urutannya: Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, kemudian Spring in London.

Dan karena gugling juga, ternyata Tara – tokoh utama dalam novel ini mempunyai hubungan sepupu dengan Sandy (tokoh di novel Summer in Seoul).

Terkesan banget sama gaya penuturan Kak Ilana tiap kalimat dalam novel ini yang baku seperti terjemahan, tapi terasa mengalir, mudah dicerna dan yang paling penting: feel-nya dapet! Apalagi tiap kata-kata Tatsuya yang keseringan... er.. sukses bikin nahan napas dan senyum sendiri, terus melting.

Aduh, jadi kebanyakan opening-nya nih ya? langsung ke review deh yuk, biar kalian tambah penasaran dan segera baca novel ini! << timses Ilana xD

Review:

Gadis blasteran Perancis-Indonesia dan Pria Jepang yang punya kesan bertentangan terhadap musim gugur itu, ternyata mereka....?

Tara Dupont adalah seorang penyiar di salah satu stasiun radio populer di Paris. Gadis blasteran Perancis-Indonesia yang sangat menyukai musim gugur, segala kombinasi seperti daun-daun yang berjatuhan dan angin khas musim gugur.

Berkebalikan dengan Tatsuya Fujitatsu. Pria Jepang ini benci Paris dan musim gugur, dua hal itu meninggalkan kesan buruk baginya. Tapi karena pekerjaanya sebagai arsitek plus embel-embel menemukan seseorang, ia terpaksa kembali ke Paris, walaupun akhirnya luka yang sudah ia tutup rapat-rapat harus kembali menganga.

Tara dan Tatsuya bertemu tanpa sengaja. Pertemuan mereka yang pertama adalah ketika Sebastien  sahabat Tara yang disukainnya diam-diam – mengenalkannya pada Tatsuya sebagai rekan kerjanya saat makan malam. Awalnya, Tara kira dengan membawa rekan kerja sahabatnya itu diantara makan malamnya dengan Sebastien adalah hal paling menjengkelkan. Selain karena saat itu ia hanya ingin berdua dengan Sebastien, suasanya hatinya juga sedang dalam keadaan buruk, terlebih lagi semua itu karena Sebastien.

Tapi Tara mendapati dugaannya salah. Tatsuya pria yang menyenangkan diajak bicara, walaupun mereka hanya mengobrol sebentar karena kemudian Tara harus pergi mengurus sesuatu. Dan satu lagi, Tara merasa wajah Tatsuya familiar. Sejak itu rasa penasarannya terhadap pria bernama Tatsuya Fujitatsu terus bertambah. Apalagi Tatsuya beberapa kali mengirim surat ke acara Je me souviens, salah satu siaran utama tempat Tara bekerja: acara yang membacakan surat-surat dari para pendengar.

Untuk Tatsuya sendiri, pertemuannya dengan Tara pada acara makan malam itu bukan yang pertama kalinya. Ia sudah pernah melihat Tara sebelumnya, dan mulai mengira-ngira apakah cinta pada pandangan pertama itu benar ada? Tapi yang jelas, sejak awal kita tahu Tatsuya tertarik pada Tara.

Tara dan Tatsuya sering bertemu tanpa Sebastien. Dan hebatnya lagi, Tara berhasil membuat luka Tatsuya yang selalu menganga karena dua hal yang dibencinya (Paris dan musim gugur) itu merapat seiring kebersamaan mereka. Paris dan musim gugur, ternyata kombinasi itu tidak buruk juga.

Kisah mereka terbilang mulus. Namun itu tak bertahan lama ketika sebuah rahasia tentang kenyataan yang menyangkut keduanya meluluhlantahkan dunia yang baru saja mereka bangun. Dunia dimana ada Tara dan Tatsuya. Bersama.

Kenyataan apa yang begitu mempengaruhi kisah keduanya? Kenyataan yang membuat Tatsuya rela mempertaruhkan segalanya, walaupun ia tahu tidak akan mengubah apapun.

Nah, segera baca bukunya dan temukan jawabannya! Hehehe. Kalau dikasih tau sampai akhir, nanti jadinya spoiler. Dan pasti gak seru buat kalian yang belum baca, entar gak penasaran lagi. Satu bocoran yang umum(?), cerita ini: sad ending.

Tapi kalau menurut aku, sad ending udah tepat buat Tara dan Tatsuya. Karena semuanya emang… dan gak bisa…. Hmmpft.

Dan satu lagi, ini kata-kata Tatsuya yang bisa bikin kita menghela napas berat. Ini rentetan kata yang sederhana sekaligus paling berkesan: Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.

Gimana gimana gimana?  Tertarik kan?

Ngomong-ngomong gak kerasa nih, udah mau lebaran. Semoga puasa kalian tetep lancar ya! Dan jangan lupa sisihin THR buat beli buku atau buat beli pulsa inet dan download ebook-nya J hahaha.

Akhir kata, Selamat Membaca! semoga review ini membantu ya.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar