Kamilah Tonggak Negeri ini!
Kita adalah sebuah
tonggak yang bertugas mengokohkan negeri ini..
Kitalah yang
disebut-sebut generasi penerus dimana para tokoh terdahulu mengamanatkan sisa
perjuangannya untuk dilanjutkan.
Kita yang dianggap ‘juru
kunci’ gemilangnya masa depan bangsa.
Kita yang katanya wadah
bagi banyak orang untuk menaruh segudang harapannya, karena kitalah para calon
pemimpin bangsa.
Itulah kita dan segala
hal yang menghinggapi bahu kita.
Kita... Pemuda-pemudi
Indonesia.
Sebuah tonggak yang kokoh merupakan
salah satu kriteria kemajuan suatu bangsa. Tonggak yang kokoh tidak akan mudah
terhempas oleh segala ancaman dan serangan yang datang. Itulah sebagaimana
seharusnya para pemuda-pemudi Indonesia dapat menjadi tonggak yang kokoh bagi
negeri ini. Hal ini bisa ditunjang dengan ditumbuhkannya rasa cinta terhadap
tanah air.
“Jangan tanya apa yang dapat
diberikan negerimu—tanyalah apa yang dapat kauberikan pada negerimu…” Jargon
terkenal dari John F. Kennedy yang sarat makna itu—sekali lagi—akan memberi
sentilan bagi para tonggak bangsa ini. Disinilah poinnya, dimana sikap
kecintaan kita dipertanyakan. Karena jika benar cinta, kita tentunya sudah
melakukan banyak hal untuk negeri ini.
Lantas, sebagai pelajar, apa yang
bisa kita lakukan untuk negeri ini? Kita bukan lagi di era perjuangan bersifat
kedaerahan dimana senjatalah yang diangkat tinggi-tinggi. Kita sebagai orang
modern yang akan memimpin sebuah perubahan. Jadi, saat ini bukanlah senjata
yang menjadi alat perjuangan, tapi mental inlander
(orang terjajah) yang harus dihapuskan.
Dimulai dari hal yang sering kali
disepelekan oleh kaum pelajar, yakni, budaya contek-mencontek. Hal ini merupakan
bukti nyata bahwa mental kita masih mental orang terjajah yang tak bisa melakukan
apa-apa, penuh keputusasaan dan kepasrahan dengan keadaan, sekalipun berusaha,
kita berusaha dengan cara yang salah.
Tanpa kita sadari, dengan mencontek
kita telah menekan potensi diri kita untuk tidak berkembang. Kita pada akhirnya
akan terbiasa diberi suapan, dan jika suatu saat kita terhalang untuk
mendapatkan suapan itu, segala cara akan kita tembus untuk mendapatkannya (tak
peduli baik buruk jalan yang kita ambil). Bukankah itu terdengar lebih
menyeramkan ketika sebuah tonggak yang seharusnya menopang justru menjadi
ancaman yang kelak menghantam negerinya sendiri?
Jadi, mulai dari sekarang, yakinkan
diri kita bisa berdiri sendiri tanpa mencuri hasil orang lain. Perangi mindset ketidakperyaca diri-an dan
ketidakbisaan yang masih bersemayam dalam diri kita. Alirkanlah selalu aura
positif, dimana kita optimis dan percaya kita bisa dengan segala kemampuan kita
sendiri.
Karena tak ada kata terlambat untuk
perubahan, marilah kita ikrarkan sebuah janji, bahwa Kamilah tonggak negeri ini! Kami siap mengokohkan, bukan menghancurkan!
PS: Projek mading sekolah nih hehehe, semoga responnya bagus ya._.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar